Jumat, 25 Maret 2011

Senyuman Nizar

Adzan subuh tlah berkumandang
Terdengar, menyejukkan hati
Bangkitkan jiwa untuk bersihkan diri
Dan bersujud menghadap Sang Khalik pemilik diri
Hingga senyum tersibak manis di pipi mungilnya

Langkahkan kaki kecil mungilnya
Sibakkan senyum manisnya
untuk menyambut pagi yang ceria
Meski terkadang berhias tangis bahagia
yang membuat bahagia orang di sampingnya

Hari ini ia mulai dengan basmallah
Hari ini ia langkahkan kaki kecilnya
Hari ini ia kreasikan tangan mungilnya
Hari ini ia hiasi senyum di lesung pipnya
Hari ini ia mulai bicara dengan santunnya
Untuk menyambut kebahagiaan Illahi

Ya Allah...
Lindungilah ia dengan kasih sayangMu
Jagalah ia dengan bentengan iman dan taqwa kepadaMu
Peliharalah ia dengan ibadah karenaMu
Hiasilah ia dengan tutur sikap lembut dan penuh senyuman
Jadikanlah ia panji islam dan insan yang menyenangkan.

Nizar tersenyumlah dan raih prestasi bersama Illahi. Amien

Selasa, 15 Maret 2011

Mitos VS Fakta Mengenai Anak Bermasalah !

Para orang tua dan guru yang berbahagia, Kontroversi pemahaman tentang anak sering kali membuat kita yang awam ini merasa bingung; padangan manakah yang benar....? Padahal selama 20 tahun terakhir telah terjadi perubahan padangan yang sangat besar antara para praktisi dan pemerhati pendidikan Sebelum dan Setelah tahun 80-an dalam memandang anak-anak yang bermasalah. Mari kita ketahui apa saja perbedaanya; dan manakah yang mitos dan mana yang lebih dekat pada fakta;

Pandangan Sebelum 80-an yang selanjutnya akan saya sebut sebagai (Mitos) Pandangan setelah 80an yang selanjutnya akan saya sebut sebagai (Fakta)
1 MITOS: Setiap anak dilahirkan berbeda, sebagian besar dalam kondisi normal dan sebagian lagi mengalami kelainan, yang sering dikelompokkan kedalam Learning Disability, Attention Defisit Disorder, Attention Defisit Hiperactive Disorder dan Disleksia FAKTA: Setiap anak dilahirkan berbeda, oleh karenanya memerlukan perlakuan dan cara pembelajaran yang berbeda sesuai dengan ciri-ciri keunikan yang dimilikinya masing-masing. Tidak ada yang disebut kelainan pada anak, yang ada adalah perbedaan cara belajar dan sifat-sifat dasar anak, yang merupakah fitrah alami dari Tuhannya.
2 MITOS: Setiap Anak Terlahir ada yang Sangat Cerdas, Cerdas dan Kurang Cerdas FAKTA: Setiap anak yang terlahir adalah Cerdas pada bidangnya masing-masing, kecuali anak yang mengalami cacat otak sejak lahir atau karena kecelakaan yang fatal. Namun ada sebagian anak yang dinyatakan cacad sekalipun secara medis masih dapat kembali normal yang memupuk kecerdasaanya hingga menjadi yang terbaik (Ref: He Ah Lee; The Four Fingger Pianist)
3 MITOS: Kecerdasan yang dimaksud meliputi kemampuan dalam Membaca, Menulis dan Berhitung FAKTA: Kecerdasan bersifat tidak terbatas, Membaca, Menulis dan Berhitung hanyalah salah satu kecerdasan yang disebut berbahasa dan berlogika
4 MITOS: Kecerdasan dapat di ukur melalui tes kecerdasan yang sering disebut dengan Tes IQ. FAKTA: Kecerdasan tidak dapat diukur, melainkan dapat di gali, diamati dan dikembangkan untuk mencapai tingkat maksimum.
5 MITOS: Kegagalan anak dalam proses belajar disebabkan karena faktor internal anak tersebut dengan kemungkinan menderita kelainan salah satu dari yang disebut LD, ADD atau ADHD. FAKTA: Kegagalan anak dalam proses belajar disebabkan karena faktor ekternal yang berupa ketidakmampuan para pendidik dan orang tua memahami gaya belajar, sifat dasar anak serta teknik-teknik mendidik/mengajar yang sesuai dengan gaya belajar dan sifat dasarnya
6 MITOS: Agar tidak mengalami kegagalan dalam proses belajar maka anak yang dikategorikan sebagai penderita LD, ADD dan ADHD perlu mendapat terapi khusus, yang kerap kali menggunakan obat-obatan yang cukup berbahaya seperti Ritalin (methylphenidate), Dexedrin (dextroamphetamine), Cylert (pemolin), klonidin dan anti depresant lainnya. FAKTA: Agar tidak mengalami kegagalan dalam proses belajar maka orang tua, guru dan pendidik harus belajar dan menguasai teknik mengajar holistik, Tipologi Sifat dasar anak, Gaya Belajar Anak serta Sistem Penilaian yang berbasiskan pada keberagaman kecerdasan masing-masing anak.
7 MITOS: Penilaian lebih difokuskan pada sisi kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing anak yang disebut sebagai “kelainan” pada anak untuk bisa diatasi. FAKTA: Penilaian harus lebih difokuskan pada sisi keunggulan spesifik yang dimiliki anak yang disebut sebagai potensi kecerdasan yang terpendam agar bisa tumbuh menjadi yang terbaik dibidangnya.
8 MITOS: Belajar didefinisikan sebagai kemapuan untuk mengingat kembali informasi yang pernah disampaikan atau berpusat pada kemapuan untuk menghafal secara sama dan seragam. FAKTA: Belajar didefinisikan sebagai proses kreatif yang meliputi Mengetahui, Melakukan, Menganalisa, Menyimpulkan dengan cara dan hasil berbeda sesuai dengan hasil temuan dan pengalaman masing-masing anak..

Para orang tua dan guru yang berbahagia mari kita gunakan Logika dan Nurani kita yang paling dalam untuk menilai pandangan manakah yang menurut anda lebih masuk akal dan lebih memberi peluang sukses bagi anak-anak kita kelak.....! Tentu saja kali inipun anda bebas memilih apakah anda akan memilih pandangan-pandangan yang bersifat mitos atau yang berdasarakan fakta penelitian, dan tentu saja pilihan itu sepenuhnya berada ditangan anda !

Sumber: http://ayahkita.blogspot.com/2011/02/mitos-vs-fakta-mengenai-anak-bermasalah.html

Sujud Malam Sang Guru

Anak kita, juga anak-anak murid kita disekolah adalah wujud dari kesempurnaan Sang Pencipta, mereka semua sempurna sama seperti sempurnanya seluruh sistem alam semesta ini.

Untuk menguak rahasia kesempurnaan itu hampir setiap hari, setiap saat kubuka lembaran2 ilmu seperti juga pada malam ini, namun karena keterbatasanku sebagai manusia, meskipun hampir setiap hari lembaran2 buku pendidikan anak ku pelajari untuk menguak misteri keajaiban sifat dan prilaku seorang anak, sering kali aku masih juga menemui jalan buntu untuk beberapa kasus tertentu dan aku tidak ingin mengarahkan pikiranku bahwa anakkulah yg bermasalah, muridkulah yg bermasalah... dan pada saat itulah aku kembali bersujud kepadaMu ya Tuhanku, tolonglah bimbing aku untuk menemukan jalan keluarnya, untuk menemukan dimana aku bisa belajar tentang masalah baru ini, agar aku bisa membantu diriku sendiri, anak-anakku dan siapapun yg mengalami hal yg sama.Sungguh ternyata bagitu banyak hal yg sudah aku ketahui tentang anak, tapi ternyata faktanya aku mendapati diriku setiap hari merasa bahwa jauh...jauh lebih banyak hal yg tidak ku ketahui tentang keajaiban dari sifat, prilaku dan cara berfikir anakku.

Para orang tua dan guru yg aku cintai dimanapun kita berada, marilah selalu kita ingat dan sadari jika kita merasa sudah kewalahan dan buntu terhadap satu masalah dengan anak kita atau murid2 kita disekolah, jangan putus asa, jangan takut dan jangan pernah menyerah karena kita masih punya satu Maha Guru yg Paling Luar Biasa Hebat dan Maha Tahu yg selalu siap membantu kita kapanpun kita memintanya, ya...mari kita bertanya dan meminta pertolongan pada Tuhan Semesta Alam.

Hampir sebagian besar, atau bahkan mungkin semua apa yg aku ketahui dan ku miliki tentang ilmu mengasuh dan mendidik anak, tidak lain dan tidak bukan adalah hasil dari petunjuk dan sujud permohonanku pada Tuhanku Yang Maha Agung, Guru dari segala guru di alam semesta ini yg melampaui semua ilmu yg pernah terulis dibuku.

Karena aku telah menyadari bahwa memang setiap anak yg terlahir dibumi yg dititipkan pada kita orang tuanya adalah adalah wakil-wakil dari keinginan Mu, Tuhan Yang Maha Agung dan bukan wakil-wakil dari keinginan kita para orang tuanya, gurunya dan kurikulum sekolahnya.

Jadi jika mereka tidak cocok dengan kita, guru, atau kurikulumnya mungkin yg tidak cocok itulah yg perlu di kaji dan dipelajari ulang dan bukan pada anaknya.Semoga Tuhan selalu membimbing kita semua yg telah memilih baik sadar ataupun tidak untuk menjadi guru, baik guru bagi anak2 kita dirumah maupun guru bagi anak-anak murid kita disekolah, karena Engkaulah Maha Gurunya.

Sumber: http://ayahkita.blogspot.com/2011/03/sujud-malam-sang-guru.html#comments

Rabu, 09 Maret 2011

Khasiat Madu Lebah Menurut AL-Qur’an Dan Hadist

Selaras dengan perkembangan dunia yang semakin canggih, dunia perubatan juga semakin maju berbanding dengan cara perubatan dahulu. Oleh itu rawatan-rawatan tertumpu kepada cara moden di hospital-hospital yang cukup dengan segala kemudahan dan kepakaran. Namun begitu berubat mengikut saranan al-Qur’an dan hadis masih tetap mengambil tempat di dalam kehidupan masyarakat Islam.

Menurut Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam setiap penyakit itu pasti ada ubatnya. Sabda Baginda :

Maksudnya : "Berubatlah, maka sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecuali Allah menyediakan baginya ubat, kecuali satu penyakit,yaitu tua" ( Hadis riwayat Abu Daud)

Tafsirnya: "Kemudian makanlah daripada setiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan. Daripada perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan."

Beberapa kajian telah diusahakan yang tertumpu kepada bahan-bahan semulajadi daripada tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Begitu juga dengan madu lebah kerana dalam al-Quran sendiri telah menggariskan pelbagai pengajaran dan maklumat penjagaan diri daripada pelbagai penyakit, maupun kesihatan jasad atau rohani agar kita dapat mengerjakan segala perintah Allah dengan teratur.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam juga ada berpesan agar seseorang itu berbat dengan madu dan al-Qur’an, Baginda bersabda:


Maksudnya: "Ambillah / pergunakanlah olehmu sekalian akan dua ubat penyembuh yaitu madu dan al-Qur’an."

(Hadis riwayat Ibnu Majah)

Daripada hadis tersebut ternyata madu mempunyai keistimewaan yang tersendiri dengan nilai-nilai utama dalam ilmu kesihatan, yang mempunyai zat-zat besi dan vitamin yang kuat. Di samping itu madu juga dianggap penting kerana memenuhi keperluan tubuh dan cepat memberi tenaga.

Mereka yang mengetahui akan khasiat madu akan menggunakannya secara rutin, hal ini bukan hanya teori tetapi telah dibuktikan daripada beberapa kajian yang telah dilakukan di mana jika ianya diamalkan setiap hari akan mencegah daripada pelbagai penyakit dan memberi tenaga yang cukup.

Di samping itu madu juga seringkali digunakan untuk sampingan sarapan pagi agar tenaga segera siap digunakan dalam menjalankan kerja harian. Madu juga memiliki aroma enak yang meningkatkan selera, sepertimana Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mengamalkannya. Diperkuatkan dengan hadis baginda yang berbunyi:

Maksudnya: "Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menjilat madu sebanyak tiga kali pagi pada setiap bulan, maka dia tidak akan terkena cubaan yang besar."

Di samping itu dengan memakan madu juga boleh menyembuhkan batuk-batuk yang menganggu dan boleh mencegah daripada kekejangan pada otot tubuh khususnya pada bahagian kaki. Dalam perubatan tradisional, madu telah dimanfaatkan untuk menahan luka-luka terbakar pada kulit. Jika diusapkan madu akan dapat mengurangi rasa sakit yang menyengat dan mencegah pembentukan lepuh (melecur) dan cepat sekali menyembuhkan kawasan yang terbakar. Di samping itu banyak lagi penyakit yang boleh sembuh misalnya hidung tersumbat, anak yang kencing malam dan sesuai untuk kanak-kanak damit yang baru lahir.

Dalam al-Qur’an, hadis-hadis yang disebutkan dan amalan perubatan tradisional, madu mempunyai keistimewaannya yang tersendiri. Adalah menjadi suatu amalan yang baik menjadikan madu sebagai ubat dan penjagaan kesihatan.


Sumber: http://tahajud.blogsome.com/2007/10/

Gerakan Shalat Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis pnyakit.

Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.

Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:

Takbiratul Ihram

Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku’

Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

I’tidal

Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.

Sujud

Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Duduk di antara sujud

Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam

Gerakan memutar kepala ke kanan dank e kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.

Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia meneundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.

Sujud

Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Menuru penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul “Pengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Neuroimunologi” dengan desertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar doctor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya yang dipertahankannya beberapa waktu lalu.

Shalat tahajud ternyata bukan hanya sekedar shalat tambahan (sunah muakkad), tetapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis, shalat tahajud mampu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imunologi) khususnya pada imunoglobin M, G, A, dan limfositnya yang berupa persepsi serta motivasi positif. Selain itu, juga dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.

Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun, sebetulnya permasalahan ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol dengan parameter kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya antra 38-690 nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau setelah pukul 24.00, jumlah ini meningkat menjadi 69-345 nmol/liter.

“Kalau jumlah hormone kortisolnya normal, dapat diindikasikan bahwa orang tersebut tidak ikhlas karena merasa tertekan. Demikian juga sebaliknya,” ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama Islam semata-mata dogma atau doktrin.

Menurut Dr. Soleh, orang stress biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan melakukan tahajud secara rutin dan disertai perasaan ihklas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respon imun yang baik serta besar kemungkinan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Berdasarkan perhitungan medis, shalat tahajud yang demikian menyebabkan seseorang memiliki ketahanan tubuh yang baik.


Sumber :http://tahajud.blogsome.com/2007/09/30/gerakan-shalat-bermanfaat-untuk-kesehatan-tubuh/