Skenario di atas mungkin tak akan bisa diterapkan di daerah perkotaan yang notabene lebih mudah mencari baterai atau jaringan listrik sudah menyebar ke berbagai penjuru kota. Skenario itu hanya akan berlaku pada daerah-daerah terpencil yang memang masih punya banyak batasan. Para peneliti di Yerusalem pun sadar kalau hasil temuan mereka ini akan lebih bermanfaat di daerah-daerah yang sedang berkembang dan jaringan listrik belum menjangkau semua tempat. Karena itu mereka juga hanya akan menyumbangkan teknologi ini pada mereka yang ada di negara-negara berkembang.
Dari gambar yang dicantumkan, terlihat bahwa pembuatan baterai dari kentang rebus ini juga tak terlalu rumit. Mereka hanya menggunakan kabel dan elektroda yang terbuat dari seng dan tembaga yang jelas mudah didapat di mana-mana. Kenapa harus direbus? Konon, proses ini semakin meningkatkan daya listrik hingga sepuluh kali lebih besar dari kentang yang tidak direbus. Tidak jelas seberapa besar daya yang dihasilkan oleh kentang-kentang rebus ini namun yang pasti biaya pembuatannya jelas tak terlalu mahal dan bagusnya lagi, baterai ini bisa diisi ulang dengan cara yang mudah.
Source: Engadget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar