Sabtu, 18 Desember 2010

3 Hari Dalam Hidup Ini

Hari pertama : Hari kemarin.


Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang Kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang;
lepaskan saja…



Hari kedua : hari esok.


Hingga mentari esok hari terbit,
Kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; toh belum tentu esok hari Kita merengkuhnya
biarkan saja…

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri Kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila Kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa Kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri Kita sendiri

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Jumat, 10 Desember 2010

Arti Kegagalan Menurut 6 Tokoh Berikut Ini

1. Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah (HAMKA)

"Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua."



2. Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin (NH. Dini)

"Kegagalan bukanlah akhir dari pekerjaan, tetapi permulaan untuk mencapai kesuksesan."



3. Sumantri

"Kemauan adalah kekuasaan yang tertinggi dalam jiwa manusia."



4. Ki Ageng Soerjamentara

"Kau bisa meniru tingkah laku seseorang, namun tidak mungkin bisa meniru keberuntungan."



5. Mario Teguh

"Keberhasilan tidak akan datang mengetuk pintu rumah kita, tetapi keberhasilan akan datang jika kita menjemputnya."



6. Farhan Nizar Mahardhika Sulistiyo

"Dengan kegagalan berarti menambah pembelajaran untuk lebih medekatkan diri kepada Sang Khalik sehingga keberhasilan akan mudah diraih karena keberhasilan datangnya dari Sang Khalik"




Sumber: http://kedooon.blogspot.com/2010/10/apa-kata-mereka-tentang-kegagalan-dan.html

Kamis, 09 Desember 2010

Belajar dari Benda yang Dibungkus

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam HEBAT dan BAHAGIA untuk semua.

Pada kesempatan ini Nizar ingin berbagi pengalaman dan semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua. Amien

Kamis, 09 Desember 2010 pukul 15.39 WIB rintikan gerimis yang jarang mengikuti perjalanan Nizar dan bapak Nizar untuk pergi ke sebuah supermarket terkemuka yang tidak jauh dari tempat Nizar. Kami berencana untuk membeli Almari plastik dan kursi plastik guna melengkapi perlengkapan rumah.

Alhamdulillah akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Dan Alhamdulillah juga dalam memilih barang tersebut kami tidak mengalami kendala apapun. Masuk dari supermarket kamipun tanpa susah payah mencarinya. Dalam belasan langkahpun almari sudah menunggu kami dan kamipun memilih almari yang telah kami rencenakan untuk dibeli karena kami sudah tahu dari leaflet yang dibawa kakak saya yang kemarin datang ke supermarket tersebut. Dan Kkami memilih almari yang sudah terbungkus plastik dengan rapi dengan pertimbangan agar aman dari hujan. Dan kami lanjutkan perjalanan mencari kursi hanya beberapa menitpun kami menemukan kursi tersebut, dengan memilih satu kursi lipat dan 2 kursi plastik bakso.

Nizar membawa kursi lipat dan menuju ke almari yang sudah dipilih lalu Nizar angkat menuju ke kasir. Sedangkan ayah Nizar membawa 2 kursi plastik. Akhirnya kamipun membayarnya dengan tunai.

Meski masih gerimis kami putuskan untuk pulang karena sudah agak sore dab mau menjelang malam. Dalam perjalan pulang alhamdulillah kami tidak mengalami kesulitan meski di perjalanan ramai dan kami membawa alamari yang panjang dengan mengendarai sepeda motor.

Sekitar pukul 17.00 WIB alhamulillah kami sampai di rumah dengan selamat dan sedikit kedinginan karena kehujanan.

Tanpa beristirahat kamipun langsung buka alamari tersebut. Dari inilah muncul permasakahan tersebut. Ternyata almari yang kami pilih dan kami anggap bagus karena kami membeli di supermarket yang terkemuka kondisinya sangat memperihatinkan hampir di tiap sudut retak dan hancur. Kami hanya meratapi penyesalan yang tiada guna karena hanya percaya pada penampilan yang rapi dan sesuatu yang sudah besar dan terkemuka.

Semoga dengan kejadian ini kita mendapatkan sebuah pembelajaran, diantaranya jangan mudah percaya dengan penampilan sesuatu yang menarik atau indah sebelum kita tahu yang sebenarnya alias jangan melihat luarnya saja tetapi dalamnya juga.

Semoga ini menjadi pembelajaran kita semua agar kita lebih teliti dalam memilih sesuatu dan tidak hanya dalam membeli barang tetapi dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.

Sukses untuk pengunjung yang HEBAT dan BAHAGIA.

Wassalamualaikum Wr. Wb.