Jumat, 21 Oktober 2011

Renungkanlah....

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah Nizar panjatkan kepada Allah SWT karena pada kesempatan ini Nizar kembali memosting blog. Semoga info kali dapat bermanfaat. Amien

Sholawat dan salam Nizar sampaikan kepada teladan sepanjang zaman kita Nabi Muhammad SAW yang insyaAllah kita kan dapatkan syafaatnya. Amien

Salam hormat untuk pengunjung khusunya para orang tua dan guru yang LUAR BIASA SEMANGAT untuk membangun Bangsa INDONESIA.

Suatu hari Nizar berbincang dengan salah satu anak didik yang LUAR BIASA HEBAT. Dan mulailah perbincangan tersbut.

....
....
....
Nizar:"Mas, bagaimana kabarnya bapak ibu?"
Anak:"Alhamdulillah baik Pak."
Nizar:"Senang tidak mas di rumah?"
Anak:"Senang sekali pak."
Nizar:"Kenapa?"
Anak:"Bapak tidak ada di rumah."
Nizar:"Bapak tidak ada di rumah kok senang?"
Anak:"Senang Pak. Kan saya bisa main dengan puas kalau ada bapak wah pasti begini begitu."
....
....
....

Maka dari perbincangan tersebut Nizar berencana untuk berkunjung ke rumah anak. Dan alhamdulillah kami dapat dipertemukan Allah. Dan perbincanganpun dimulai.

....
....
....
Nizar:"Sebelumnya mohon Pak."
Bapak:" Tidak apa Pak, kami malah senang."
Nizar:"Begini Pak, beberapa hari kemarin saya berbincang dengan ananda. Salah satunya saya bertanya tentang bagaimana perasaannya di rumah. Dan ananda menjawabnya,'Senang sekali pak.' Lalu saya melanjutkan,'Kenapa'. Dan ananda menjawab,'Bapak tidak ada di rumah.' dan Nizar bertanya lagi,'Bapak tidak ada di rumah kok senang?' dan anandapun menjawab,'Senang Pak. Kan saya bisa main dengan puas kalau ada bapak wah pasti begini begitu.' dari kejadian tersebut maka saya berencana ingin ketemu anda dan menghubung anda."
Bapak:"Ya Pak, memang saya kurang komunikasi dengan ananda tidak hanya ananda tapi dengan anak yang lain. Andai bisa bertemu hanya saat mengantar sekolah dan hari Minggu saja, dan hari Minggu itupun saya tidak dapat berkomunikasi dengan baik karena saat hari Minggu ananda saya ajak ke tempat bursa mobil sehingga ananda di sana bermain sendiri dan saya sibuk menawarkan atau menjelaskan penawar mobil. Tapi dari kejadian ini, insyaAllah saya akan berusaha meluangkan waktu untuk lebih banyak bersunda gurau dengan ananda.
....
....
....


Dan subhanallah sekarang ananda sudah menjadi anak yang LUAR BIASA BAIK.

Dari kisah tersebut kita dapat belajar bahwa untuk membuat kesenangan dan kebahagian anak tidak hanya dengan materi. Tetapi lebih penting adalah sebuah perhatian dan komunikasi. Dengan kesibukan yang luar biasa orang tua maka orang tua dapat kehilangan seorang anak (dalam arti anak menganggap bahwa orang tua tidak menjadi lagi bagian dari hidupnya) sehingga anak merasa lebih senang jika tidak ada orrang tua.

Mari kita luangkan waktu untuk berkomunikasi, mendengarkan cerita, mengajak diskusi sehingga anak akan merasa lebih nyaman saat kita bersama atau tidak bersama kita.

Mari kita bangun Bangsa INDONESIA dengan anak-anak kita yang LUAR BIASA HEBAT dan CERDAS.

Semoga kita semua menjadi orang yang senang berkomunikasi dengan siapapun sehingga kita tidak akan kehilangan siapapun.

Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Minggu, 02 Oktober 2011

Raih Impian Tertinggi

Bismillah

Kuawali dengan basmallah

Ntuk raih impian tertinggi


Kuawali hidup dengan basmallah

Kutapaki hidup dengan penuh semangat

Kulangkahi jalan kehidupan dengan penuh senyum

Kutatapi masa depan dengan penuh harapan

Kubelai kehidupan dengan penuh kelembutan

Kulantunkan nada dengan dzikrullah

Kuberbuat semata karena Allah

Kurangkul sesama dengan kepercayaan dan kebanggaan

Kuberikan apa yang bisa kuberikan

Kulakukan sebisa aku lakukan

Semuanya kulakukan ntuk raih impian tertinggi


Aku BISA karena Allah dan sesama

Aku MAMPU karena Allah dan sesama

Maka dari itu untuk raih prestasi tertinggi

Aku harus dekat dengan Allah dan sesama

Aku harus mengingat Allah dan sesama

Aku harus beribadah karena Allah

Aku harus berbagi dengan sesama


Allahuakabar

Akan kuraih PRESTASI TERTINGGI. Amien

Ridhailah aku ya Allah

Dukungkang aku wahai sesama


InsyaAllah BISA.