Rabu, 01 Agustus 2012

TIPS Mendidik Anak "Membuat HEBAT Anak dengan Memanfaatkan Kesuakaan Anak"

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam pembarun untuk pengunjung HEBAT.


Pada kesempatan ini Nizar hanya ingin berbagi sesuatu bagaimana cara membuat anak kita menjadi HEBAT dan CERDAS. Khususnya dalam pemberian punishment saat anak  berbuat sesuatu yang tidak kita inginkan.

Alhmadulillah saya sudah diamanahi seorang anak yang menginjak usia 2,5 tahundengan bahasanya yang masih perlu pembiasaan tetapi rasa ingin tahunya tinggi. Meski begitu saya berusaha dan senantiasa berpikir positif tentang anak saya bahwa dia tahu apa yang saya lakukan atau bicarakan, asalkan saat kita bicara kepala kita dengan kepala anak sejajar.

Dalam menghadapi anak yang menurut kita tidak "sesuai" yang bisa kita lakukan diataranya
  1. Denagn bismillah, Yakinlah bahwa hal yang dialakukan anak merupakan bagian dari belajar anak untuk menambah kedewasaannya. Karena anak mempunyai cara yang berbeda dengan kita dan kadang cara tersebut lebih HEBAT dibanding dengan cara kita.
  2. Ajaklah berdiskusi tentang hal tersebut dan yakinlah bahwa anak tahu maksud kita karena anak adalah  Maha Karya Allah yang tidak gagal. Meski anak kita belum sempurna dalam berbahasa.
  3. Ketahuilah sesuatu yang hal yang anak sangat sukai karena ini dapat menjadi sesuatu yang ampuh dalam mengarahkan mendidik anak.
  4. Hindarilah kata negatif dalam berkomunikasi atau mengur anak.
  5. Jauhkan amarah saat menegur anak.
  6. Jauhkanlah punishment yang berupa hukuman fisik tetapi pergunakanlah dengan mengurangi kesukaan anak (asalakan ada kesepakatan)
  7. Komitmen dengan kesepakatan.
  8. Berundinglah ke anggota keluarga (Ayah, Bunda, Eyang, dan lainnya tentang adanya kesepakatan tersebut)
  9. Berdoalah. Kita hanya dapat berusaha dan Allah yang akan mengubahnya.

Sekitar 2 -3 bulan yang lalu, anak saya masih kencing di celana dan di sembarang tempat. Dan saat itu anak saya suka dan sangat ingin mempunyai kereta api. Dari curahan anak saya maka saya berusaha untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berdiskusi dengan anak saya. "Nak, Mau kereta api? kalau mau Nizar (nama anak saya) kalau pipis (buang air kecil) ke toilet? MAU?". Nizarpun menganggukkan kepala.

Subhanallah, setelah ada kesepakatan tersebut setiap anak saya mau pipis senantiasa bilang ," Yah, pis let" maksudnya, "Yah pipis di toilet." sampai-sampai saat saya bersama Nizar dan Bundanya ke supermarket dan nizar ingin pipis, nizar tanya toilet. Padahal nizar membawa pampers (Celana anti air) saya suruh untuk pipis langsung tetapi tidak mau. Akhirnya saya ajak ke toilet.

Dari kejadian tersebut saya beranggapan memang anak adalah UNIK dan sesuatu yang dilakukannya kadang di luar kemampuan pikir kita. Dan hari berikutnya saya belikan kereta api dan betapa senangnya Nizar dengan kereta apinya.

Hari demi hari berjalan kebiasaan tersebut masih dilakukannya. Memang benar, sikap seseorang dapat dipengaruhi lingkungannya dan ini terjadi juga dengan anak saya. Yang sebelumnya dapat berjalan dengan baik saat pipis akhirnya sesekali anak saya pipis di luar.

Dan saya berpikir kenapa ya bisa seperti ini. Setelah saya analisis salah satu penyebabnya adalah teman bermainnya kadang pipis dengan berdiri sehingga Nizarpun meniru. Tetapi saya masih bersyukur tiap pipis celana dilepas meski berdiri. Dan ini membuat tantangan bagi saya untuk kembali beraksi.

Sekitar 2 minggu yang lalau Nizar bicara ke saya bahwa Nizar ingin robot. Maka langsung dalam benak saya bahwa ini adalah jalan yang diberikan Allah ke saya meski saya harus mengunpulkan uang dahulu untuk membeli robot tersebut.

"Nizar mau robot?", Nizarpun mengangguk. "OK, insyaAllah kalau ayah punya rizki Nizar nanti ayah belikan robot. Asalkan Nizar mau pipis di toilet, mau dicuci bekas pipisnya dan mau mandi.". "He eh" jawabnya

Subhanallah, setelah kesepakatan tersebut dapat dikatakan setiap hari Nizar pipis di toilet dan mencuci bekas pipisnya. Sampai-sampai bangun tidur atau mau tidur kalau mau pipis langsung ke toilet. Sampai saya terasa tidak percaya hanya gara-gara robot anak saya dapat seperti ini. Dan untuk kedepannya mungkin setelah sekitar usia 10 tahun saya berusaha untuk mengajak setiap aktifitasnya dikerjakan karena Allah.

Memang sesekalai Nizar mau pipis sembarang, tetapi saya dan keluarga  mengingatkan ke Nizar, "Ayo, pengen main robot gak, kalau pengen main robot Nizar kalau pipis dimana?". "Let (toilet)" Nizarpun langsung ke toilet

Alhmadulillah 2 hari yang lalu karena prestasinya saya dapat membelikan robot ke Nizar. Itupun dengan catatan kalau nanti Nizar tidak pipis di toilet maka Nizar tidak boleh main robot sehari atau boleh main setelah dengar Allah (Adzan) tergantung perbuatannya.

Dan alhmadulillah sampai sekarang masih istiqomah dan semoga kebiasaan ini bisa dilakukan sampai akhir hayatnya dan saya mohon doanya juga. Amin

Itulah sedikit pengalaman saya dan semoga dapat bermanfaat.

YAKINLAH ANAK KITA ADALAH UNIK DAN KEMAMPUANNYA LEBIH HEBAT DIBANDING PEMIKIRAN KITA.

BISA BANTU TARGET YANG DAPAT DILAKUKAN NIZAR BERIKUTNYA? MOHON KETIK DI KOLOM KOMEN.

Terima kasih dan Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikmu wR. wB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar