Sabtu, 21 Agustus 2010

Mengenal Delapan Kecerdasan Manusia


Anugrah gratis!!! Otak terdiri atas dua bagian. Otak kiri yang melakukan proses logis, sekuensial, linear dan rasional, serta otak kanan yang melakukan proses non-verbal, bersifat intuitif dan holistik.


Salah satu anugerah dari Tuhan kepada manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain adalah akal budi. Setiap manusia diberi kemampuan khas yang membuatnya dapat mengembangkan diri untuk mengolah alam ciptaanTuhan. Manusia diberi kekuatan berpikir. Kekuatan itu bernama kecerdasan, sebuah “anugerah gratis” yang luar biasa dari Tuhan bagi manusia.

Kita sering mendengar istilah otak kiri dan otak kanan. Dalam buku Quantum Learning (Potter & Hernacki, 2003), dijelaskan bahwa kedua sisi otak tersebut sebenarnya tersusun atas tiga bagian, yaitu batang otak atau otak reptilian, system limbic atau otak mamalia, dan neokorteks atau otak berpikir. Masing-masing belahan bertanggung jawab terhadap cara berpikir, dan masing-masing mempunyai spesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa persilangan dan interaksi antarsisi. Sebagai contoh, otak kiri mengatur gerak tangan dan kaki sebelah kanan.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linear dan rasional. Sisi ini sangat teratur, namun juga mampu melakukan penafsiran abstrak dabn simbolis. Cara bepikirnya sesuai untuk tugas-tugas teratur, seperti ekspresi verbal, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme. Belahan otak kiri merespon masukan-masukan yang membutuhkan kemampuan mengupas/meninjau, membuat pernyataan, menganalisis, menjelaskan, berdiskusi, dan membuat keputusan.
Sedangkan, cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat non-verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaraan yang berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran benda atau orang lain), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik dan seni, warna, kreativitas, dan visualisasi. Belahan otak kanan berfungsi ketika manusia melakukan aktivitas menggambar, menunjuk, memeragakan, bermain dan berolahraga, bernyanyi, dan aktivitas motorik lainnya.

Kedua belahan otak itu penting artinya bagi kehidupan manusia. Keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan akan dirasakan apabila seseorang memanfaatkan kedua belahan otak dengan baik. Aktivitas belajar atau mengerjakan tugas lainya akan lebih baik jika kemampuan kedua bagian otak dioptimalkan sesuai apa yang tengah dipelajai atauapa yang tengah dikerjakan.

Kenyataannya, dalam banyak hal manusia sering lebih banyak menggunakan fungsi otak kirinya, misalnya dalam hal bekomunikasi (yangsebagian besar melaui bentuk verbal atau tertulis), bidang-bidang pendidikan, bisnis dan sains. Sebenarnya jika kecenderungan ini tidak diimbangi oleh peran otak kanan, maka dalam kehidupannya seseorang akan memiliki kecenderungan untuk stress, menderita gangguan kesehatan mental, dan munculnya kemampuan fisik yang buruk.

Kita disarankan menyeimbangkan kerja otak kiri dan otak kanan. Bagaimana caranya? Misalnya, kita perlu memasukkan unsur musik dan estetika dalam pengalaman belajar. Hal ini akan menimbulkan emosi positif, yang akhirnya akan membuat kerja otak kita lebih efektif. Emosi akan mendorong kekuatan otak dan mendorong pencapaian prestasi.


Aneka Macam Kecerdasan Manusia

Menurut seorang ahli psikologi yang bernama Howard Gardner, setidaknya ada delapan jenis kecerdasan manusia. Kedelapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan logistik-matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan spasial, kecerdasan kinetik-jasmani, kecerdasan musical,kecerdasan interpersonal-sosial, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intuisi.



1). Kecerdasan Linguistik adalah kecerdasan berbahasa. Cirri-ciri orang yang memiliki       Kecerdasan linguistic adalah sebagai berikut:


  •  Suka menulis kreatif dirumah, menyukai pantun lucu dan permainan kata.
  •  Suka mengarang kisah khayal, menikmati, mendengarkan cerita, baca buku.
  • Sangat hafal nama, tempat, tanggal, suka mengisi teka-teki silang, dll.
  • Dapat mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah.
  • Mempunyai kosa kata yang luas untuk anak seusianya.
  • Unggul dalam pembelajaran sekolah yang melibatkan membaca dan atau menulis.

Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln atau Penyair Chairil Anwar adalah contoh orang yang memiliki kecerdasan Linguistik.




2). Kecerdasan Logistik-Matematis memiliki ciri-ciri sebagai berikut
:


  • Cepat menghitung problem aritmatika di luar kepala.
  • Mampu menjelaskan masalah secara logis dan memainkan teka-teki logika.
  • Menikmati menggunakan bahasa computer, ahli bermain catur.
  • Suka menyusun hierarki atau struktur, memahami sebab-akibat dengan mudah.
  • Menyenangi pelajaran Matematika dan IPA serta berprestasi tinggi dalam bidang tersebut.


Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan logistik-matematis adalah ilmuwan Albert Einstein, Michael Faraday, atau Alexander Graham Bell.




3). Kecerdasan Spasial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:



  • Menonjol dalam kelas seni di sekolah.
  • Mudah mengambar sosok orang atau benda persis seperti asli.
  • Mudah membaca peta, grafik, diagram.
  • Senang melihat film, slide, dan menekuni bidang fotografi.
  • Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu.


Beberapa tokoh seperti Pablo Picaso, Leonardo da Vinci, atau Pak Tino Sidin adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan spasial.




4). Kecerdasan Kinestetik-Jasmani ditandai oleh hal-hal berikut ini:



  • Suka dan menekuni kegiatan olahraga. Seringkali mereka juga berprestasi dibidang olahraga.
  • Tidak bisa duduk diam, pandai menirukan gerakan/perilaku orang lain.
  • Terampil dalam bidang kerajinan tangan, sepeti kerajinan kayu, menjahit, mengukir, memahat, membentuk tanah liat, melukis dengan jari.
  • Sangat suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusunnya kembali.

Olahragawan Ade Rai, Michael Jordan, atau David Beckham adalah contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan kinetik jasmani.




5). Kecerdasan Musikal
memiliki cirri-ciri sebagai berikut:



  • Berprestasi dalam bidang musik atau dapat memainkan alat musik.
  • Mempunyai suara yang bagus ketika bernyanyi sendiri atau di depan orang lain.
  • Mudah mengingat melodi lagu, mengikuti irama musik.
  • Senang mengoleksi CD/kaset.
  • Lebih bisa atau suka belajardengan iringan musik.
  • Peka terhadap berbagai jenis musik dan suara-suara dilingkungan sekitarnya.

Musikus Johan Sebastian Bach, Ludwig von Beethoven, Ricard Clayderman, atau Idris Sardi adalah mereka yang memiliki kecerdasan musikal.



6). Kecerdasan Interpersonal-Sosial ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:



  • Mempunyai banyak teman, mudah bergaul atau beradaptasi dengan lingkungan.
  • Sangat mengenal lingkungan, mudah terlibat dalam kegiatan kelompok.
  • Berperan sebagai “penengah keluarga” ketika terjadi perselisihan.
  • Mampu bekerja, berhubungan secara efektif dan mengerti orang lain.
  • Mudah bersimpati dan berempati, serta memberikan perhatian pada orang lain.
  • Unggul dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial.


7). Kecerdasan Intrapersonal biasanya memiliki cirri-ciri sebagai berikut:



  • Mempunyai rasa percaya diri, belajar dan bekerja dengan baik jika seorang diri.
  • Mempunyai pandangan hidup yang lain dari pandangan yang umum.
  • Mampu menganalisis dan merenungkan diri.
  • Memperlihatkan sikap independen (mandiri) atau kemampuan yang kuat.
  • Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya.

Para filsuf seperti Plato, Confucius atau Immanuel Kant mungkin adalah contoh orang-orang dengan kecerdasan interpersonal yang baik.




8). Kecerdasan Naturalis biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:



  • Akrab dengan hewan piaraan, suka berkebun.
  • Senang berjalan-jalan dialam terbuka atau kebun binatang.
  • Menghabiskan waktu dekat di dekat akuarium atau ekosistem yang lain.
  • Mencatat fenomena alam yang berhubungan dengan flora dan fauna.
  • Suka membawa pulang serangga, bunga, daun, dan sebagainya untuk diperlihatkan kepada keluarga.
  • Menyenangi dan unggul dalam pelajaran biologi dan lingkungan hidup.

Para biolog seperti Mendel atau Darwin adalah contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan naturalis.



Berdasarkan kelompok kecerdasan diatas, kita bisa melihat beranekanya kecerdasan manusia. Setiap manusia mempunyai kecenderungan tertentu terhadap satu atau beberapa macam kecerdasan tersebut. Dalam kenyataannya, manusia sebenarnya memiliki beberapa unsur dari semua macam kecerdasan yang ada. Atas kenyataan ini kita sadar bahwa teman-teman kita dan semua orang memiliki keunikan sebagai pribadi. Mereka memiliki kelebihan dalam bidang yang berbeda-beda. Tentu kita harus mengakui adanya perbedaan tersebut.


Sumber: Berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar